Hafilda 1, Tri Widianti Natalia, S.T., M.T. 2

1,2 Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Email korespondensi: hello.hafilda@gmail.com

https://doi.org/10.32315/ti.11.c001

Abstrak

Angka kasus anak-anak penyandang autisme yang semakin tinggi di Indonesia tidak turut menjadikan fasilitas ruang di pusat pendidikan inklusif menjadi lebih baik. Hal ini berdampak pada daya saing ABK Autis yang kerap menghadapi kesulitan untuk terjun ke dunia kerja. Persaingan semakin ketat karena kualifikasi yang diminta oleh perusahaan untuk mengisi sebuah posisi semakin banyak. Kesulitan beradaptasi di lingkungan pekerjaan karena tidak semua perusahaan mau menerima keterbatasan kondisi autisme semakin mempersempit kesempatan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Autis untuk bekerja sesuai dengan minat dan bakat. Penelitian ini bertujuan mendorong sekolah bagi ABK Autis untuk memberikan fasilitas vokasional yang kondusif. Melalui metode penelitian deskriptif, data yang telah dikumpulkan dari hasil observasi, analisis dan wawancara, bahwa jenis pekerjaan yang banyak digeluti oleh penderita autisme berkaitan erat dengan bidang seni, sehingga dibutuhkan rancangan fasilitas ruang vokasional sebagai wadah pengembangan kemampuan dan keterampilan diri sesuai minat dan bakat yang adaptif untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Kata-kunci : autis, bakat, fasilitas ruang, minat, profesi

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 11.
C001-C008