Salsabila Nur Rachma 1, Fikri Al Faroby 2, M. Farid Abiyyu Hanafi 3
1,2,3 Keilmuan Kritik Arsitektur, Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur, Universitas Brawijaya.
Email korespondensi: salsabilanr@student.ub.ac.id
Abstrak
Zaha Hadid, seorang arsitek dengan ciri khasnya yang kontroversial membuatnya sangat fenomenal di dunia arsitektur, arsitek wanita pertama yang mendapatkan penghargaan “Laureate of the Pritzker Architecture Prize” yang membuat dirinya hadir sebagai starchitect. Ditambah dengan personanya yang sangat kontroversial membuat dirinya serta karyanya yang bergaya seputar neo futurism semakin terkenal. Hingga kemudian sebuah proyek di Qatar pada persiapan untuk 2022 FIFA World Cup dalam pembangunan sebuah stadion di Kota Doha. Ciri khas dirinya yang kontroversial membuat kasus ini semakin kontroversial akan tuduhan masyarakat serta para kritikus ramai membicarakan hal ini. Pada kasus kali ini proyek pembangunan yang diampu oleh sang starchitect, Zaha Hadid, tertuduh akan eksploitasi tenaga kerja manusia (buruh) yang mencapai angka kematian hingga 1000 pekerja dan hasil desainnya yang “sangat” mirip dengan organ kewanitaan hingga menimbulkan banyak kritik yang masuk terhadap pembangunan dari stadion ini baik kritik yang masuk dari masyarakat dan para kritikus.
Kata-kunci : neo futurism, kontroversial, kritik, stadium, Zaha Hadid
Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9.
I041-I044