A. A. Ayu Oka Saraswati 1

Laboratorium Arsitektur Tradisional Bali, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Email korespondensi: saraswati@unud.ac.id

https://doi.org/10.32315/ti.9.b001

Abstrak

Perkembangan Arsitektur Tradisional Bali (ATB) tetap terjadi. Ditemukan ATB yang perkembangannya merupakan kriteria kekokohan, dan lebih mengutamakan tampilan keindahan. Perkembangan pengindahan dengan perletakan ornamen estetika yang tidak pada tempatnya, berupa perletakan kencut pada saka (kolom kayu) sekeliling bale (bangunan ATB) serta canggahwang (segitiga pengaku) dengan ukiran tembus yang penuh dan indah. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari permintaan masyarakat pemesan ATB. Pekerja ATB bukanlah seorang undagi yang ahli pada bidang ATB. Pekerja ATB kurang memahami prinsip-prinsip konstruksi ATB yang tahan terhadap gempa termasuk pemahaman perletakan ornamen estetika/ukirannya. Hal ini menyebabkan pelemahan-pelemahan pada titik-titik tumpuan yang sangat beresiko saat terjadi gempa serta akan merusak ikon ATB yang selama ini diketahui tahan terhadap gempa. Dari perkembangan yang terjadi di lapangan, pengindahan-pengindahan bangunan bale ATB perlu diarahkan melalui workshop pekerja ATB. Pada akhir workshop/pelatihan, keahlian para pekerja ATB semakin meningkat sehingga paham dan mampu menerapkan makna keindahan dan logika struktur ATB.

Kata-kunci: logika struktur, makna keindahan, pekerja ATB, pengindahan, workshop

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9.
B001-B006