TEMU ILMIAH IPLBI

Lismawaty 1, Rahmadian Sembiring 2, Dessy Eresina Pinem

1 Jurusan Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Teknologi Medan
2,3 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Si
pil dan Perencanaan, Institut Teknologi Medan

Email korespondensi: lismawaty@itm.ac.id

https://doi.org/10.32315/ti.8.a009

Abstrak

Letusan Gunung Sinabung mengingatkan masyarakat Kabupaten Karo bahwa mereka tinggal di daerah rawan bencana sehingga mereka harus memiliki sistem manajemen dalam menghadapi bencana. Penelitian ini mencoba merumuskan bentuk penanggulangan bencana yang dapat dilakukan di Kabupaten Karo sesuai dengan kearifan lokal. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data di dapat dari wawancara dan diskusi kelompok terarah (FGD). Penelitian ini menemukan bahwa dalam menghadapi bencana gunung berapi Sinabung, masyarakat tidak banyak terorganisir untuk saling membantu atau menginformasikan satu sama lain selama evakuasi, dan bantuan darurat. Penyebaran informasi hanya didasarkan pada naluri untuk menyelamatkan keluarga dan kerabat saja. Pada fase bantuan darurat, banyak yang dilakukan, tetapi sebagian besar dilakukan oleh orang luar (pemerintah dan relawan dari luar desa). Penelitian ini juga telah merumuskan manajemen bencana berdasarkan apa yang diinginkan masyarakat pada setiap fase manajemen bencana.

Kata-kunci : gunung berapi, manajemen bencana, sinabung

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 8.
A009-A016