Roosye J. Poluan1, Veronica A. Kumurur2, Judy O. Waani3
1,2 Lab. Permukiman/Program Studi Arsitektur/Arsitektur, Fakultas Teknik/Universitas Sam Ratulangi.
3 Lab. Teori dan Kritik Arsitektur/Program Studi Arsitektur/Arsitektur, Fakultas Teknik/Universitas Sam Ratulangi.
Email korespondensi: rjpoluan@gmail.com
Abstrak
Fenomena pembangunan pada wilayah peri-urban menghasilkan masalah-masalah yang mendasar, seperti infrastruktur yang buruk, perencanaan penggunaan lahan yang buruk, akuisisi lahan, perambahan, permukiman kumuh pada area perumahan sederhana, sosial dan lingkungan. Biasanya, penyediaan layanan lingkungan dan sosio-ekonomi vital di area peri-urban terbengkalai oleh instansi pemerintah karena adanya yurisdiksi yang tumpang tindih dan tidak jelasnya dan koordinasi tanggung jawab manajemen. Pengelolaan sampah adalah salah satu layanan yang terbengkalai pada wilayah peri-urban di wilayah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola penanganan sampah pada perumahan di kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Pengamatan dilakukan pada kawasan permukiman terencana yang berada di Kecamatan Pineleng (wilayah peri-urban). Mendata sarana pengeloaan sampah dan menganalisis menggunakan software ArGis 10.3 dan melakukan wawancara. Kesimpulan diperoleh bahwa perumahan dan permukiman terencana di wilayah Kecamatan Pineleng tidak memiliki pola pengumpulan sampah sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/Prt/M/2013.
Kata-kunci : domestik, sampah, perumahan terencana, peri-urban, Kota Manado
Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6.
B 033-038