TEMU ILMIAH IPLBI

Wisnu Saputra1, Faathir Rishad Ma’sum2

1,2 Program Studi Arsitektur/Fakultas Teknik/Universitas Muslim Indonesia.

Email korespondensi: Wsaputra1596@gmail.com

https://doi.org/10.32315/ti.6.d007

Abstrak

Kepadatan penduduk kota Makassar mencapai 8.246 dengan rata – rata jumlah penduduk per rumah tangga sebanyak empat orang, laju persentasi penduduk sebesar 1,41% dari tahun sebelumnya (Bps Kota Makassar 2016), salah satu dampak yang timbul akibat urbanisasi, masyarakat membutuhkan ruang yang cukup humanis untuk menjalani kehidupan dengan kesesakan penduduk pada setiap ruang kota. kampung kota merupakan salah satu kawasan pada perkotaan yang jarang di perhatikan dalam perencanaan pembangunan kota, gedung – gedung tinggi dan perencanaan kota baru (New Urbanism) menjadikan kampung kota semakin Termarjinalkan dari pembangunan. Banyak aspek yang belum maksimal dalam perencanaan suatu kawasan, ruang publik, sarana kreativitas masyarakat, sanitasi, dan sistem mitigasi bencana merupakan unsur penting dalam merencanakan suatu kawasan. Salah satunya kelurahan pampang kota Makassar, merupakan kawasan yang padat penduduk, kurang dari 20% kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) dan fasilitas pendukung lainya , sehingga berdampak pada psikologis masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Kata-kunci : Perencanaan Kawasan, Ruang Terbuka Hijau

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6.
D 007-010