Syavir Latif1, Isma Yulianti2, Asiana Rahmawati3, Edward Syarif

1 Lab Perancangan Bangunan/ Departemen Arsitektur/ Fakultas Teknik/ Universitas Hasanuddin.
2,3 Mahasiswa Pascasarjana Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.
4 Lab Disain Perumahan dan Lingkungan Permukima/ Departemen Arsitektur/ Fakultas Teknik/ Universitas Hasanuddin.

Email korespondensi: syavirlatif@yahoo.com

https://doi.org/10.32315/ti.6.d043

Abstrak

Indonesia termasuk negara beriklim tropis, maka bentuk rumah tinggal dan pemakaian elemen arsitektur juga tidak melupakan perilaku alam. Pesatnya pembangunan rumah tinggal yang tidak memperhatikan kenyamanan dalam merencanakan pembangunan rumah tinggal maka fungsi rumah tinggal tidak berfungsi secara optimal. Bentuk – bentuk desain rumah tinggal saat ini yang berbentuk modern ataupun minimalis sebegian besar tidak memperhatikan kenyamanan yakni penggunaan tritisan yang cenderung pendek dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya hal ini tidaklah tepat apabila desain yang diciptakan ingin mendapatkan kenyamanan. Untuk itu dalam menciptakan kenyamanan dalam rumah tinggal diperlukan penggunaan tritisan yang ideal pada rumah tinggal. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menimalisir sinar matahari dan tampisan air hujan yang masuk kedalam rumah di perlukan bentuk tritsan yang miring dengan kemiringan berkisar antara 45◦ sampai dengan kemiringan 60◦ selain bentuk ukuran panjang dan lebar bentuk tritisan harus memberikan pembayangan pada bukaan serta menghalagi tampisan hujan masuk kedalam rumah. Desain yang ideal utnuk penggunaan tritisan pada daerah tropis yaitu Semakin lebar tritisan untuk rumah tropis akan semakin baik. Metode penelitian dilakukan dengan model kualitatif – deskriptif. Dengan penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan survey, observasi serta literatur.

Kata-kunci : arsitektur tropis, atap tritisan, rumah tinggal minimalis

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6.
D 043-050