Rahmat Rejoni1, Bambang Perkasa Alam2, Gerie Munggaran

1,2,3 Arsitektur Lanskap, Arsitektur, FTMIPA, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.

Email korespondensi: rahmat.rejoni@gmail.com

https://doi.org/10.32315/ti.6.a009

Abstrak

Tampak bangunan adalah wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar bangunan, fungsinya antara lain untuk menunjukkan proporsi, gaya arsitektur, warna dan material, serta estetika dari suatu bangunan. Untuk mendukung tampak bangunan tersebut maka perlu adanya suatu penambahan estetika lanskap. Salah satu pendekatan dalam mengukur estetika dalam ilmu arsitektur adalah dengan menggunakan pendekatan Scenic Beauty Estimation (SBE) dan Semantic Differential (SD). SBE dan SD merupakan metode simulasi pendugaan kualitas estetika melalui perbandingan. Evaluasi visual yang dihasilkan dengan metode tersebut dihitung secara kuantitatif dengan metode SBE sehingga dapat dinilai sesuai dengan persepsi dari para responden. Kualitas estetika suatu tampak bangunan bisa sangat dipengaruhi oleh adanya elemen lanskap berupa kombinasi pohon dan perdu yang sesuai dan dinamis. Dengan menggunakan kombinasi tajuk berbentuk bertingkat dan dengan perpaduan tanaman perdu topiary dengan jenis perdu teh-tehan. Hal ini dikarenakan kombinasi tanaman tersebut yang dinamis, dan dapat memperkuat karakter bangunan.

Kata-kunci : estetika, lanskap, SBE, SD, tampak

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6.
A 009-014