Wahyudi 1, Sri Pare Eni 2, M. Maria Sudarwani 3
1,2,3 Program Studi Magister Arsitektur, Program Pasca Sarjana, Universitas Kristen Indonesia.
Email korespondensi: wahyudiglobus@gmail.com
Abstrak
Ibu kota Jakarta telah menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis sehingga menjadi daya tarik bagi penduduk untuk tinggal dan mencari pekerjaan di ibu kota. Tingginya tekanan penduduk di Provinsi DKI Jakarta terjadi akibat tingginya tingkat urbanisasi, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan perkotaan khususnya permasalahan lingkungan. Hal ini mengakibatkan Jakarta menjadi kota yang tidak berkelanjutan karena hilangnya daya dukung lingkungan sebagai wilayah ibu kota negara, sehingga pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Jawa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemilihan lokasi baru pusat kota pemerintahan. Lokasi pusat Ibu kota baru yang ditetapkan pemerintah berada di kawasan Hutan Mangrove dan perairan di kabupaten Penajam Paser Utara. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan harus memperhatikan upaya pelestarian lingkungan, karena pembangunan yang mengabaikan aspek ekologi lingkungan akan berdampak pada bencana ekologi yang mengakibatkan kepunahan habitat dan berujung pada kepunahan manusia yang hidup didalamnya.
Kata-kunci : ibukota, kota berkelanjutan, ekologi
Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9.
C035-C042