Morida Siagian1, Rudolf Sitorus2, Basaria Talarosha3, Torang Sitorus4
1,2,3 Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
4 Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Email korespondensi: morida@usu.ac.id
Abstrak
Kawasan Kampung Keling telah mengalami transformasi menjadi kawasan megapolitan. Masuknya modernitas yang dibawa kapitalis sejak 1960 mendorong masyarakat Tamil bergeser ke kawasan pinggiran yang terbagi ke dalam empat perkampungan. Kondisi pemukiman mereka saat ini berada di belakang gedung tinggi, tidak teratur dan terletak di kawasan pinggir sungai (tidak terawat). Sebagai perkampungan salah satu masyarakat lokal Kota Medan, masing-masing kampung tidak memiliki penanda yang mengidentifikasi keberadaan mereka di kawasan tersebut. Membuat “penanda” pada “gerbang” di Kampung Sejahtera sebagai salah satu perkampungan masyarakat Tamil sebagai upaya menunjukkan eksistensi mereka di Kota Medan. Melalui pengabdian bersama mahasiswa dengan bermitrakan kelompok masyarakat setempat, melakukan analisa kondisi, pengukuran, pembuatan desain, melakukan diskusi tentang pentingnya menjaga identitas kawasan dan pemilihan alternatif desain, hingga pembangunan pelataran di pintu masuk yang bercorak identitas Kampung Sejahtera.dirkan dalam arsitektur kekinian.
Kata-kunci : identitas, masyarakat lokal, penanda, turisme
Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 8.
D091-D097