TEMU ILMIAH IPLBI

Imriyanti

Labo. Struktur, bahan bangunan, dan konstruksi, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.

Email korespondensi: imrianti@gmail.com

https://doi.org/10.32315/ti.6.i173

Abstrak

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Penduduk kepulauan mempunyai kegiatan sosial-ekonomi yang berorientasi ke air. Wilayah kepulauan biasanya memiliki bangunan yang berupa rumah masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Rumah/hunian beserta lingkungannya merupakan pusat kegiatan keluarga, pembentukan kepribadian dan nilai budaya bangsa serta sebagai tempat persemayaman generasi yang akan datang. Pulau Saugi merupakan salah satu pulau kecil di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan provinsi Sulawesi Selatan. Hunian di pulau Saugi memiliki bentuk tradisional Bugis-Makassar yaitu struktur panggung dengan material kayu Permasalahan yang timbul adalah apakah struktur hunian di wilayah kepulauan dapat mengapilikasikan dan mempertahan arsitektur local tradisional Bugis-Makassar. Hasil penelitian ini adalah Penggunaan struktur bangunan dari kayu yang berasal dari alam dapat menyatu dengan bentuk hunian hunian di pulau Saugi dapat memberikan kejelasan dalam aplikasi nilai-nilai arsitektur tradisional atau lokal, karena bentuk arsitektur tradisional Bugis-Makassar.

Kata-kunci : arsitektur local, Bugis-Makassar, hunian, kepulauan, struktur

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6.
I 173-178