Armelia Dafrina 1, Deassy Siska 2, Maulana Hakiki 3
1,2,3 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.
Email korespondensi: armelia@unimal.ac.id
Abstrak
Perkembangan zaman memberikan pengaruh pada seni arsitektur, salah satunya perkembangan seni arsitektur pada masjid. berdasarkan dari bentuk sebuah masjid mengacu pada sejarah kejayaan dinasti Islam pada masa lampau yang meninggalkan bangunan masjid dengan karakteristik atau ciri-ciri bentuk masjid berdasarkan peninggalan beberapa masa yang berbeda yakni Abbasiyah (Mesir/Mesopotamia), Ummayah (Andalusia/Spanyol), Safavid (Iran), Mughal (India), Utsmaniyah (Turki). Timur Tengah merupakan istilah oleh bangsa Inggris untuk wilayah yang mayoritas umat Islam. Wilayah tersebut disebutkan berdasarkan Menteri Luar Negeri RI adalah Aljazair (Algeria), Arab Saudi, Emiran Arab, Irak, Bahrain, Lebanon, Kuwait, Libya, Mesir, Oman, Maroko, Qatar, Sudan, Palestina, Tunisia, dan Suriah. Masjid Raya Pase diidentifikasikan mendapat pengaruh bentuk dari arsitektur Timur Tengah, berdasarkan elemen-elemen arsitektur Islam yang terdapat pada Masjid Raya Pase Panton Labu yaitu lengkungan, kubah, minaret, mimbar, mihrab, dan ornamen (muqarnas). Wilayah Timur Tengah merupakan periode masjid pada dinasti masa kejayaan Abbasiyah dan Safavid maka karakteristik Masjid Raya Pase mendapat pengaruh masa Abbasiyah dan Safavid yang berkembang di wilayah Timur Tengah.
Kata-kunci : identifikasi, elemen arsitektur Islam, arsitektur Timur Tengah, Masjid Raya Pase
Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9.
I023-I032