Uras Siahaan 1, Saut Munthe 2, Charles OP Marpaung 3,Stevanus Andi 4

1,2 Program Studi Magister Arsitektur, Program Pascasarjana, Universitas Kristen Indonesia.
2,3 Program Studi Magister Teknik Elektro, Program Pascasarjana, Universitas Kristen Indonesia.

Email korespondensi: urassiahaan@yahoo.com

https://doi.org/10.32315/ti.9.f001

Abstrak

Pulau Tidung dengan kondisi kepulauannya memiliki persoalan khusus seperti naiknya permukaan air laut, pemenuhan kebutuhan air bersih, pengolahan limbah padat dan cairnya, pasokan listrik yang bergantung pada Kota Jakarta, hingga masalah pendidikan dan kesehatan anak. Permasalahan kebutuhan fasilitas kota bagi anak-anak yang dijamin oleh Undang-Undang tentang Kota Layak Anak menjadi perhatian dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini ditemukan kurang dimanfaatkannya energi terbarukan dan penerapan standar kota layak anak untuk wilayah kepulauan. Untuk memberi dasar penilaian tersebut telah dilakukan survei lokasi, wawancara dengan kelurahan, dengan penduduk dan anak-anak, dan anggota masyarakat lainnya, yang memperlihatkan belum maksimalnya pemanfaatan energi sumber daya alam, pendidikan anak yang tidak disesuaikan dengan kondisi Kepulauan dan standar kualitas pendidikan yang tidak memuaskan, sehingga terjadi kecenderungan anak-anak memilih sekolah lanjutan di Jakarta dan sekitarnya. Dengan kondisi seperti ini tidak dapat diharapkan suatu pembangunan kota yang berkelanjutan dan layak anak terlaksana di Pulau Tidung.

Kata-kunci : energi, KLA, berkelanjutan

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9.
F001-F010