Cut Azmah Fithri 1, Irma Yunita Sari 2, Bambang Karsono 3
1,2,3 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.
Email korespondensi: cutazmah@unimal.ac.id
Abstrak
Melestarikan bangunan bersejarah mempunyai arti penting untuk dapat mengingat kembali kejadian yang historis. Peristiwa perang di Aceh banyak meninggalkan benda-benda besejarah, salah satunya gedung pendopo di Aceh Timur. Gedung ini berusia lebih dari 50 tahun dan mewakili gaya arsitektur di zamannya, sehingga perlu dilakukan pendokumentasian.Tujuannya melestarikan arsitektur kolonial melalui upaya pendokumentasian fisik bangunan secara terukur dengan menggunakan salah satu prinsip dari ICOMOS yaitu Karakteristik Arsitektur Bangunan. Metode yang digunakan rasionalistik-kualitatif dengan cara studi lapangan dan wawancara. Gedung pendopo termasuk dalam gaya arsitektur peralihan, mempunyai hiasan horizontal di puncak atap dan bukaan yang tinggi.
Kata-kunci : bangunan bersejarah, dokumentasi, karakteristik, pelestarian
Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 8.
A065-A071