Papia J.C. Franklin1, Veronica A. Kumurur2, Roosye J. Poluan

1 Lab. Tata Ruang/Program Studi Arsitektur/Arsitektur, Fakultas Teknik/Universitas Sam Ratulangi.
2,3 Lab. Permukiman/Program Studi Arsitektur/Arsitektur, Fakultas Teknik/Universitas Sam Ratulangi.

Email korespondensi: papiajongkers@yahoo.co.id

https://doi.org/10.32315/ti.6.b029

Abstrak

Mitigasi Gas Rumah Kaca adalah proses mengupayakan berbagai tindakan preventif untuk mereduksi emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan akibat dari kegiatan usaha. Jalan Sam Ratulangi, salah satu jalan utama di Kota Manado sangat rentan terhadap kemacetan yang menghasilkan gas karbon monooksida (CO) yang menjadi salah satu unsur gas rumah kaca (GRK), terutama pada jalan Sam Ratulagi ysng melintas pada area kecamatan Wenang. Memerlukan vegetasi yang mampu menyerap CO pada jalur hijau koridor jalan Sam Ratulangi. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif analitis. Data diperoleh dengan cara survei, analisis data menggunakan ArcGis. Dari hasil penelitian diperoleh vegetasi yang memiliki daya serap CO2 paling tinggi adalah pohon trembesi dan koridor pada jalur hijau Sam Ratulangi 2 (Kecamatan Wanea) ditanami oleh pohon yang terbanyak menyerap CO2.

Kata-kunci : daya serap, gas rumah kaca, jalur hijau, Sam Ratulangi, Manado

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6.
B 029-032