TEMU ILMIAH IPLBI

Eva Kenny Tambunan 1, Sri Pare Eni 2, M. Maria Sudawarni 3, Ramos Pasaribu 4

1,2,3,4 Laboratorium Program Studi Magister Arsitektur, Program Pascasarjana, Universitas Kristen Indonesia.

Email korespondensi: evakenny88@gmail.com

https://doi.org/10.32315/ti.9.c007

Abstrak

Melonjaknya angka urbanisasi ke wilayah perkotaan mengakibatkan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan tempat tinggal di wilayah perkotaan. Hal itu menyebabkan semakin tingginya harga lahan maupun harga rumah di wilayah perkotaan. Akhirnya, banyak pendatang yang membangun rumah petak di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) dan akhirnya berubah menjadi kawasan permukiman kumuh. Hal ini terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung, di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ekologis apa saja yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak ekologis yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung adalah kondisi drainase yang sangat terbatas, fasilitas MCK seadanya, kesulitan mendapatkan air bersih, pencemaran sungai akibat pembuangan air limbah, pencahayaan dan sirkulasi yang buruk akibat tidak adanya jarak antar bangunan membuat rumah menjadi tidak sehat.

Kata-kunci : Cikapundung, dampak ekologis, permukiman kumuh, urbanisasi

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9.
C007-C014