Siti Jubei1, Andrianto Kusumoarto2, Atie Ernawati3
1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta.
2,3 Program Studi Arsitektur, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta.
Email korespondensi: jubei.lppmunindra@gmail.com
Abstrak
Kawasan Resor Gunung Salak II, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) memiliki sumberdaya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata. Terdapat beberapa obyek ekowisata yakni pemandian air panas, Curug Cigamea, Curug Ngumpet, Curug Seribu, Curug Pangeran, Curug Muara, Curug Cihurang, Kawah Ratu, Bumi Perkemahan, Curug Kondang, dan Curug Alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode pedekatan supply melalui inventarisasi informasi jumlah pengunjung dan waktu di lokasi penelitian dan menggunakan metode skoring untuk mengevaluasi obyek-obyek ekowisata dengan melibatkan beberapa faktor penentu antara lain jumlah pengunjung, aksesibilitas, fasilitas dan potensi daya tarik. Berdasarkan hasil analisis sosial trend pengunjung yang melibatkan beberapa faktor penentu, dihasilkan bahwa ada 4 objek wisata yang sangat potensial dengan faktor pendukung tinggi yaitu Curug Kondang, Curug Cigamea, pemandian air panas dan Curug Ngumpet, direkomendasikan menjadi pengembangan ekowisata berkelanjutan. Objek wisata yang temasuk dalam kategori rendah adalah objek yang memiliki nilai faktor pendukung yang kecil dengan rentang nilai 4,75 – 6,24. Nilai yang termasuk dalam kategori objek wisata yang memiliki nilai faktor pendukung sedang dengan rentang nilai 6,25 – 7,74. Kategori objek wisata yang memiliki nilai faktor pendukung tinggi dengan rentang nilai 7,75 – 9,25.
Kata-kunci : Kawasan Resor Gunung Salak II, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Analisis Trend Pengunjung, Manajemen Ekowisata, Manajemen Lanskap
Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6.
F 025-030